Oh, well, imagine,
Oh, baiklah, bayangkan,
As I'm pacing the pews in a church corridor,
Saat aku mondar-mandir di bangku gereja,
And I can't help but to hear—
Dan aku tidak bisa tidak mendengar—
No, I can't help but to hear an exchanging of words,
Tidak, aku tidak bisa tidak mendengar percakapan kata-kata,
"What a beautiful wedding! What a beautiful wedding," says a bridesmaid to the waiter,
"Sungguh pernikahan yang indah! Sungguh pernikahan yang indah," kata seorang pengiring pengantin ke pelayan,
"And, yes, but what a shame, what a shame the poor groom's bride is a wh*re."
"Dan, ya, tapi sungguh memalukan, sungguh memalukan pengantin pengantin pria yang malang adalah pel*cur."
I chime in with a
Aku berpadu dengan
"Haven't you people ever heard of closing a godd*mn door?!"
"Apakah kau tidak pernah mendengar orang menutup pintu ?!"
No, it's much better to face these kinds of things
Tidak, lebih baik menghadapi hal semacam ini
With a sense of poise and rationality.
Dengan rasa ketenangan dan rasionalitas.
I chime in,
Aku berpadu,
"Haven't you people ever heard of closing a godd*mn door?!"
"Apakah kau tidak pernah mendengar orang menutup pintu ?!"
No, it's much better to face these kinds of things
Tidak, lebih baik menghadapi hal semacam ini
With a sense of...
Dengan rasa ...
Oh, well, in fact,
Oh, sebenarnya, sebenarnya,
Well, I'll look at it this way,
Yah, aku akan melihatnya dengan cara ini,
I mean technically our marriage is saved,
Maksudku secara teknis pernikahan kita disimpan,
Well, this calls for a toast.
Yah, ini panggilan untuk bersulang.
So, pour the champagne.
Jadi, tuangkan sampanye.
Oh, well, in fact,
Oh, sebenarnya, sebenarnya,
Well, I'll look at it this way,
Yah, aku akan melihatnya dengan cara ini,
I mean technically our marriage is saved,
Maksudku secara teknis pernikahan kita disimpan,
Well, this calls for a toast.
Yah, ini panggilan untuk bersulang.So, pour the champagne, pour the champagne!
Jadi, tuangkan sampanye, tuangkan sampanye!
I chime in with a
Aku berpadu dengan
"Haven't you people ever heard of closing a godd*mn door?!"
"Apakah kau tidak pernah mendengar orang menutup pintu ?!"
No, it's much better to face these kinds of things
Tidak, lebih baik menghadapi hal semacam ini
With a sense of poise and rationality.
Dengan rasa ketenangan dan rasionalitas.
I chime in,
Aku berpadu,
"Haven't you people ever heard of closing a godd*mn door?!"
"Apakah kau tidak pernah mendengar orang menutup pintu ?!"
No, it's much better to face these kinds of things
Tidak, lebih baik menghadapi hal semacam ini
With a sense of poise and rationality again
Dengan rasa ketenangan dan rasionalitas lagi
Oh, baiklah, bayangkan,
As I'm pacing the pews in a church corridor,
Saat aku mondar-mandir di bangku gereja,
And I can't help but to hear—
Dan aku tidak bisa tidak mendengar—
No, I can't help but to hear an exchanging of words,
Tidak, aku tidak bisa tidak mendengar percakapan kata-kata,
"What a beautiful wedding! What a beautiful wedding," says a bridesmaid to the waiter,
"Sungguh pernikahan yang indah! Sungguh pernikahan yang indah," kata seorang pengiring pengantin ke pelayan,
"And, yes, but what a shame, what a shame the poor groom's bride is a wh*re."
"Dan, ya, tapi sungguh memalukan, sungguh memalukan pengantin pengantin pria yang malang adalah pel*cur."
I chime in with a
Aku berpadu dengan
"Haven't you people ever heard of closing a godd*mn door?!"
"Apakah kau tidak pernah mendengar orang menutup pintu ?!"
No, it's much better to face these kinds of things
Tidak, lebih baik menghadapi hal semacam ini
With a sense of poise and rationality.
Dengan rasa ketenangan dan rasionalitas.
I chime in,
Aku berpadu,
"Haven't you people ever heard of closing a godd*mn door?!"
"Apakah kau tidak pernah mendengar orang menutup pintu ?!"
No, it's much better to face these kinds of things
Tidak, lebih baik menghadapi hal semacam ini
With a sense of...
Dengan rasa ...
Oh, well, in fact,
Oh, sebenarnya, sebenarnya,
Well, I'll look at it this way,
Yah, aku akan melihatnya dengan cara ini,
I mean technically our marriage is saved,
Maksudku secara teknis pernikahan kita disimpan,
Well, this calls for a toast.
Yah, ini panggilan untuk bersulang.
So, pour the champagne.
Jadi, tuangkan sampanye.
Oh, well, in fact,
Oh, sebenarnya, sebenarnya,
Well, I'll look at it this way,
Yah, aku akan melihatnya dengan cara ini,
I mean technically our marriage is saved,
Maksudku secara teknis pernikahan kita disimpan,
Well, this calls for a toast.
Yah, ini panggilan untuk bersulang.So, pour the champagne, pour the champagne!
Jadi, tuangkan sampanye, tuangkan sampanye!
I chime in with a
Aku berpadu dengan
"Haven't you people ever heard of closing a godd*mn door?!"
"Apakah kau tidak pernah mendengar orang menutup pintu ?!"
No, it's much better to face these kinds of things
Tidak, lebih baik menghadapi hal semacam ini
With a sense of poise and rationality.
Dengan rasa ketenangan dan rasionalitas.
I chime in,
Aku berpadu,
"Haven't you people ever heard of closing a godd*mn door?!"
"Apakah kau tidak pernah mendengar orang menutup pintu ?!"
No, it's much better to face these kinds of things
Tidak, lebih baik menghadapi hal semacam ini
With a sense of poise and rationality again
Dengan rasa ketenangan dan rasionalitas lagi