Well Jolene unlocked the thick, breezeway door,
Yah Jolene membuka pintu, tebal selempang,
Like she'd done one hundred times before.
Seperti yang dia lakukan seratus kali sebelumnya.
Jolene smoothed her dark hair in the mirror.
Jolene merapikan rambutnya yang hitam di cermin.
She folded the towel carefully and put it back in place.
Dia melipat handuk itu dengan hati-hati dan mengembalikannya ke tempatnya semula.
Yeah I want to pull you down into bed.
Ya, aku ingin menarikmu ke tempat tidur.
I want to cast your face in lead.
Aku ingin melemparkan wajahmu ke arah timah.
Well every time I pull you close,
Baiklah setiap kali aku menarikmu mendekat,
Push my face into your hair,
Dorong wajahku ke rambutmu,
Cream rinse and tobacco smoke,
Krim bilas dan asap tembakau,
That sickly scent is always, always there.
Aroma yang sakit itu selalu, selalu ada.
Jolene heard her father's uneven snores.
Jolene mendengar dengkuran ayahnya yang tidak rata.
Right then she knew there must be something more.
Saat itu dia tahu pasti ada sesuatu yang lebih.
Jolene heard the singing in the forest.
Jolene mendengar nyanyian di hutan.
She opened the door quietly and stepped into the night.
Dia membuka pintu dengan tenang dan melangkah ke malam.
Yeah I want to throw you out into space.
Ya aku ingin membuangmu ke luar angkasa.
I want to do whatever it takes, takes, takes.
Aku ingin melakukan apapun yang dibutuhkan, dibutuhkan, dibutuhkan.
Well every time I pull you close,
Baiklah setiap kali aku menarikmu mendekat,
Push my face into your hair,
Dorong wajahku ke rambutmu,
Cream rinse and tobacco smoke,
Krim bilas dan asap tembakau,
That sickly scent is always, always there
Aroma yang sakit itu selalu, selalu ada
Yah Jolene membuka pintu, tebal selempang,
Like she'd done one hundred times before.
Seperti yang dia lakukan seratus kali sebelumnya.
Jolene smoothed her dark hair in the mirror.
Jolene merapikan rambutnya yang hitam di cermin.
She folded the towel carefully and put it back in place.
Dia melipat handuk itu dengan hati-hati dan mengembalikannya ke tempatnya semula.
Yeah I want to pull you down into bed.
Ya, aku ingin menarikmu ke tempat tidur.
I want to cast your face in lead.
Aku ingin melemparkan wajahmu ke arah timah.
Well every time I pull you close,
Baiklah setiap kali aku menarikmu mendekat,
Push my face into your hair,
Dorong wajahku ke rambutmu,
Cream rinse and tobacco smoke,
Krim bilas dan asap tembakau,
That sickly scent is always, always there.
Aroma yang sakit itu selalu, selalu ada.
Jolene heard her father's uneven snores.
Jolene mendengar dengkuran ayahnya yang tidak rata.
Right then she knew there must be something more.
Saat itu dia tahu pasti ada sesuatu yang lebih.
Jolene heard the singing in the forest.
Jolene mendengar nyanyian di hutan.
She opened the door quietly and stepped into the night.
Dia membuka pintu dengan tenang dan melangkah ke malam.
Yeah I want to throw you out into space.
Ya aku ingin membuangmu ke luar angkasa.
I want to do whatever it takes, takes, takes.
Aku ingin melakukan apapun yang dibutuhkan, dibutuhkan, dibutuhkan.
Well every time I pull you close,
Baiklah setiap kali aku menarikmu mendekat,
Push my face into your hair,
Dorong wajahku ke rambutmu,
Cream rinse and tobacco smoke,
Krim bilas dan asap tembakau,
That sickly scent is always, always there
Aroma yang sakit itu selalu, selalu ada